Selasa, 20 Januari 2009

falsafah Jawa: "ngono ya ngono ning aja ngono"

"ngono ya ngono ning aja ngono"
Falsafah tersebut mengarahkan hidup orang Jawa, agar bisa menyesuaikan diri. Orang Jawa dalam bergaul berprinsip harus empan papan. Orang Jawa ( yang njawani: giek) begitu paham terhadap ajaran filosofi:(1) sing bisa angon mangsa, hendaknya dalam pergaulan bisa menempatkan ruang dan waktu. Jangan asal nyeplos (asbun) dan bertidak; (2) séjé kulit séjé anggit ( setiap orang memiliki pemikiran yang berbeda), séjé uwong séjé omong ( setiap orang berbeda apa yang dikatakan, yang dipikirkan). Falsafah hidup menghargai dan mengerti terhadap orang lain, adalah sikap hidup yang bijaksana. Orang lain memiliki kejiwaan yang patut dipertimbangkan, sehingga dalam bergaul bisa karyénak tyasing sesama ( mengenakkan hati sesama).


(Dikuti dari: Falsafah Hidup Jawa oleh Suwardi Endraswara Penerbit Cakrawala, cetakan kedua Juni 2006, seijin Penulis).

1 komentar: